Cegah Perundungan, Instagram Luncurkan Fitur Restrict

Instagram baru-baru ini meluncurkan sebuah fitur yang disebut Retrict untuk mencegah perundungan (bullying) yang mungkin saja terjadi di media sosial. Fitur tersebut memungkinkan pengguna dapat memutuskan bentuk komentar-komentar yang muncul pada unggahan mereka.

CEO Instagram Adam Mosseri menjelaskan fitur terbaru membantu pengguna Instagram untuk menyetujui atau menolak sebuah komentar sebelum ditampilkan. Jadi, pengguna tidak perlu melakukan tindakan pemblokiran kepada pengguna lain yang berkomentar kurang pantas. Pasalnya, pemblokiran menurut beberapa orang justru memperburuk masalah yang ada.

“Kami juga mulai bertanya kepada mereka, ‘Mengapa Anda tidak menggunakan alat yang tersedia untuk Anda hari ini?'” Kata Mosseri seperti dilansir dari CNET pada Rabu (2/10/2019). “‘Kenapa tidak memblokir seseorang yang menggertakmu?’ Dan kami mendengar dengan sangat konsisten, terutama dari remaja, sering kali dapat memperburuk situasi,” imbuhnya.

Anda dapat membatasi pengguna dengan cara menggeser ke kiri pada salah satu komentar mereka. Selain itu, Anda dapat melakukannya langsung dari halaman profil mereka. Cara lainnya adalah Anda masuk ke bagian Privasi di Pengaturan.

Setelah Anda membatasi orang, hanya mereka yang dapat melihat komentar mereka dan mereka tidak sadar orang lain tidak dapat melihatnya. Untuk melihat salah satu komentar mereka selanjutnya, Anda dapat mengetuk Lihat Komentar. Anda dapat memutuskan untuk menghapusnya, mengabaikannya, atau menyetujuinya sehingga semua orang dapat melihatnya.

Komentar dari akun terlarang tidak akan muncul di notifikasi Anda dan pesan langsung dipindahkan ke bagian Permintaan Pesan. Anda dapat melihatnya tanpa pengirim mengetahui bahwa Anda telah melakukannya. Anda juga dapat “membatalkan” seseorang yang telah Anda tolak.

Peluncuran Restrict yang telah diuji perusahaan selama beberapa bulan, mengikuti fitur anti-perundungan yang diluncurkan pada Juli. Fitur itu menggunakan AI untuk memberi tahu orang bahwa mereka akan memposting komentar yang menyakitkan dan untuk bertanya apakah mereka yakin mereka benar-benar ingin mempostingnya.

Langkah Mosseri selanjutnya untuk menjadikan Instagram menjadi media sosial yang lebih santai bisa dengan menghilangkan “likes”. Dia mengatakan tujuan ingin membuat Instagram menjadi aplikasi yang “sedikit tekanan”. Hal itu membuat pengguna mengurangi kekhawatiran terhadap jumlah likes yang didapat sehingga mereka mempunyai lebih banyak waktu untuk terkoneksi dengan keluarga atau kerabat melaui Instagram.