Garmin menambahkan beberapa fitur untuk seri Fenix 5 Plus, seperti peta, musik, Garmin Pay dan Pulse Ox berbasis pergelangan tangan pada seri jam pintar GPS multisport miliknya.
Jam pintar tersebut memiliki beberapa varian yang membedakan masa pakai baterai, yakni Fenix 5 Plus 42 milimeter, 7 hari dalam masa pakai mode smartwacth dan 4 jam mode GPS serta musik. Kemudian Fenix 5 Plus 47 milimeter, 10 hari dalam mode smartwacth dan 8 jam mode GPS serta musik.
Dan yang ketiga Fenix 5X Plus 51 milimeter, untuk 20 hari dalam masa pakai mode smartwacth dan 13 jam mode GPS serta musik. Setiap versi dilengkapi Garmin Chroma Display berwarna dengan lampu latar LED dan antiair hingga 100 meter. Perangkat ini juga dilengkapi mode penghemat daya UltraTra guna memperpanjang masa pakai baterai lebih jauh.
Desain jam pintar tersebut menggunakan bingkai baja stainless berpelapis PVD dengan gelang jam silikon. Atau untuk bahan yang lebih ringan, ada juga versi titanium dengan gelang titanium.
Fitur lain yang ditampilkan adalah pemetaan dan olahraga, yang menampilkan denyut jantung. Dan terdapat fitur konektivitas multisot yang cerdas dari model sebelumnya. Termasuk dengan data peta yang dioptimalkan untuk navigasi dan pelacakan lokasi.
Menurut laman Digital Trends, peta tersebut bisa digunakan sebagai jadwal lari dan bersepeda memasuki jarak yang diinginkan. Fitur routing populer Trendline akan menggunakan data Garmin Connect, untuk membantu pengguna menemukan dan mengikuti jejak terbaik dengan menjalankan rute berdasarkan mil yang dicatat oleh pengguna Garmin sebelumnya.
Jam pintar itu dapat menyimpan musik hingga 500 lagu. Musik dapat ditransfer langsung ke jam dari komputer atau unduh daftar putar offline dari layanan streaming musik pilihan, yakni iHeartRadio dan Deezer.
Untuk seri Fenix 5X Plus, merupakan perangkat Garmin yang pertama kali menawarkan Pulse Oximeter berbasis pergelangan tangan. Jam dapat mengukur tingkat saturasi oksigen Pulse (SO2) melalui sensor LED merah, yang sangat berguna untuk aktivitas di ketinggian.