Google secara resmi merilis sistem operasi terbarunya bulan lau, Android 10. OS baru saat ini terbatas pada jajaran perangkat smartphone tertentu. Tampaknya, raksasa mesin pencari ini sudah menyiapkan sistem operasi (OS) berikutnya di dunia ponsel dan perangkat industri yang sangat kompetitif. Ya, perusahaan mengonfirmasi sistem operasi berikutnya yang disebut Android 11. Google rupanya sudah yakin tidak akan menggunakan nama-nama makanan lagi.
Google baru-baru ini membagikan jadwal konferensi Android Dev Summit 2019 yang dijadwalkan akan dimulai akhir bulan ini. Menariknya, aplikasi resmi untuk acara mendatang membuat referensi resmi pertama ke sistem operasi Android berikutnya. Salah satu dari dua sesi pada konferensi dua hari yang akan diadakan di Mountain View bertajuk “Preparing for Scoped Storage in Android 11”.
Setelah beralih ke skema penamaan sekiranya akhir Agustus dan diluncurkannya Android 10 pada bulan September, ini adalah tanda pertama dan yang resmi atas perilisan besar berikutnya. Penomoran dan penamaannya tidak terlalu mengejutkan. Namun, raksasa mesin pencari akan mengadopsi nama Android 11 langsung daripada menggunakan nama kode ketika membahas sistem operasi dengan pengembang dan dengan pra-peluncuran publik.
Banyak penggemar teknologi telah melihat beberapa referensi untuk Android R lebih awal. Google sebelumnya menegaskan bahwa nama kode internal akan tetap digunakan pada siklus pengembangan sistem operasi. Saat itu, sistem operasi Google juga diperkenalkan dengan nama kode seperti Android Q untuk Android 10, Android P untuk Android 9, dan seterusnya. Tetapi, ketika Android 10 diluncurkan, Google berjanji untuk bergerak maju dengan sistem berbasis numerik daripada menggunakan sistem alphabet. Alhasil, muncullah Android 11.
Dibandingkan dengan Android 10, yang dikonfirmasi hanya beberapa minggu sebelum rilis resminya, Android 11 adalah kasus yang berbeda mengingat bahwa kita sudah tahu namanya sebelum pendahulunya dibuat tersedia untuk semua perangkat Android. Sehubungan dengan istilah Scoped Storage yang terlihat pada judul acara mendatang, istilah tersebut merujuk pada proses pengorganisasian file dan informasi apa yang dapat diakses aplikasi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keamanan dan meningkatkan penulisan dan pembacaan aplikasi.
Dapat diingat bahwa fitur ini pertama kali disebutkan dalam Android 10. Namun, didorong kembali karena beberapa keluhan dari pengembang tentang bagaimana penerapannya. Menariknya, ini mungkin salah satu fitur dari sistem operasi Google berikutnya, Android 11.