Pandemi yang disebabkan virus Corona atau COVID-19 rupanya juga berdampak pada emoji yang biasa kita gunakan pada aplikasi jejaring pesan. Menurut kabar dari The Verge, Unicode Consortium, kelompok di balik rilis emoji, mengumumkan baru-baru ini bahwa pihak mereka menunda versi yang direncanakan untuk tahun 2021. Penundaan versi baru dari Unicode Standard selama enam bulan dari Maret 2021 hingga September 2021.
Penundaaan ini menandakan perangkat tidak akan menerima emoji baru tahun 2021. Sebagai gantinya, perilisan akan terjadi pada 2022 mendatang. Kabar baiknya adalah emoji yang sebelumnya telah diumumkan awal tahun ini tetap akan rilis pada musim gugur ini. Unicode mengatakan penundaan itu terjadi karena bergantung pada sukarelawan yang saat ini kewalahan menangani pandemi.
“Dalam keadaan saat ini, kami telah mendengar bahwa kontributor kami memiliki banyak hal pada saat ini dan memutuskan bahwa demi kepentingan sukarelawan kami dan organisasi yang bergantung pada standar untuk mendorong keluar tanggal rilis kami,” kata Mark Davis, Presiden Konsorsium, dalam posting blog grup tersebut. “Tahun ini kita tidak bisa berkomitmen pada jadwal yang sama seperti yang kita ikuti sebelumnya.”
Ini berarti tenggat waktu pengiriman emoji baru juga mundur. Orang-orang dapat mengirimkan ide-ide mereka dari 15 Juni hingga 1 September. Namun, sekali lagi, ini tidak akan muncul di perangkat hingga 2022. Kelompok tersebut mengatakan sedang mencoba untuk menentukan apakah itu bisa melepaskan beberapa emoji lebih awal dari itu jika mereka “diurutkan,” atau emoji yang dibuat dari kombinasi dua emoji. Dengan demikian, tidak memerlukan pengkodean karakter baru.
Sebagai hasil dari jadwal baru, pengembang tidak akan memiliki cukup waktu untuk membuat emoji baru. Setiap tahun emoji biasanya disetujui pada Januari sebelum mereka tersedia di seluruh perangkat pada bulan September, ketika versi baru iOS dan sistem operasi Android biasanya diumumkan