BlackBerry tampaknya tidak akan menerapkan teknologi 5G untuk ponsel besutannya. Seperti yang diungkap salah satu eksekutif TCL, mereka mengonfirmasi bahwa tak ada rencana untuk meluncurkan ponsel 5G seperti yang dilakukan perusahaan-perusahaan lain. Terdapat alasan yang mendasarinya.
“Saya tidak melihat poin dari 5G untuk perangkat BlackBerry,” sebut Stefan Streit, General Manager Marketing TCL, seperti yang dilansir dari Pocket Lint. Menurutnya, 5G bukanlah teknologi yang cocok untuk perangkat ponsel BlackBerry. “Blackberry bukan perangkat hiburan dan Anda sudah bisa mendapatkan email dengan sangat cepat,” imbuhnya.
Streit menambahkan bahwa perusaahan masih mencari inovasi perangkat untuk penerapan 5G. “Kita bisa bersenang-senang dengan 5G dan di mana menerapkannya, mungkin di TV 8K atau lemari es,” ujar Streit.
Meski demikian, bukan berarti perusahaan tidak berinvestasi dalam industri ponsel 5G. Rencananya, TCL sedang mempersiapkan perangkat ponsel yang terjangkau berteknologi 5G pada tahun 2020. Ponsel tersebut merupakan merek sendiri atau mungkin Alcatel. “Kami akan meluncurkan telepon yang terjangkau (di bawah $ 600-500 atau kisaran Rp 7-8 jutaan) pada pertengahan tahun depan,” jelas Streit.
Menurut perusahaan analis, CCS Insight, kelebihan pasokan smartphone 5G pada tahun 2020 akan memebuat harga anjlok. Alasannya adalah karena sudah ada begitu banyak perangkat yang tersedia di seluruh dunia. Pasokan itu akan lebih besar dari permintaan yang mengarah ke penurunan harga yang meluas. Pada gilirannya, hal itu akan mendorong penyerapan lebih lanjut sehingga, pada tahun 2022, adopsi 5G akan melampaui 4G selama tiga tahun pertama.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa TCL bukanlah perusahaan yang anti dengan teknologi 5G. Namun, kita tidak akan mendapati BlackBerry berteknologi 5G untuk saat ini bahkan waktu mendatang. Seperti diketahui, BlackBerry pada masanya sempat menjadi ponsel pintar yang merajai industri.